Kamis, Januari 08, 2009

Iman Abram



Kejadian 15:1-6

Abram atau Abraham disebut Bapa segala orang beriman. Sebutan yang diamini oleh ketiga agama samawi: Yahudi, Islam dan Kristen. Abram mempercayakan hidup pribadi dan keluarganya kepada Allah yang diimaninya. Secara personal, Abram memperoleh penglihatan dari Allah berulang kali. Janji berkat Allah bagi Abram: keturunan, tanah dan bangsa yang diberkati. Abram mengikuti panggilan Allah walaupun harus menghadapi tantangan dan pergumulan.
Janji berkat itu diulangi kembali oleh Allah ketika Abram mengalami goncangan secara mental dalam hidupnya. Rumah tangganya belum dikaruniai anak. Apa arti semuanya jika akhirnya segala harta benda yang dimiliki diwariskan kepada pembantunya, dan bukan anaknya!
Allah tahu isi hati dan pikiran Abram. Pandang jutaan bintang dilangit dan hitung jumlah bintang-bintang itu. Tidak terbilang dan tidak terkatakan. Abram tidak perlu gelisah dan takut menghadapi masa depannya sebab Allah berdaulat dan berkuasa penuh. Abram menerima penyataan Allah itu. Tidak ada bantahan. Tidak ada komentar. Tidak ada kata "tetapi" keluar dari mulut Abram. Abram benar di mata Tuhan.
Abram mengajarkan kita kerendahan hati dan penyerahan diri yang penuh kepada Allah. Abram menyadari keberadaannya. Apa yang ditakuti Abram disampaikan kepada Allah. Abram tidak menyembunyikan sesuatu tentang kegelisahan dan ketakutannya. Abram menerima penjelasan Allah tentang berkat yang tidak terduga sama sekali baginya. Abram menjadikan Allah segala-galanya dalam hidupnya dan menyerahkan harapan dan sukacitanya kepada Allah. Dengan iman, Abram melihat berkat-berkat yang dijanjikan Allah bagi hidupnya.